Minggu, 24 Mei 2009
ALUMNI PT SWASTA TERMARJINALKAN

dia dalam hal nasib. Tidak adanya kesempatan bagi mereka untuk diberikan mandat dalam melaksanakan sebuah pelatihan maupun kegiatan lainnya, Justru diberikan pada mereka yang berstastus pegawai negeri (PN).Kadang-kadang kita lihat justru mereka yang berstatus PN sangat dipercaya sekali oleh pihak kepala sekolah, walaupun kurang amanat dalam melaksanakan tugas yang dimandatkan. Kami menginteprestasikan mereka sekedar mencari prestise atau apa saja yang dianggap orang lain nantinya menjadi "wah".Memamg ada guru yang berstatus swasta yang di beri kepercayaan sekolah, itupun jika dia bisa cari muka. Bahasa kami mungkin adalah seperti "PAK TURIKA" (Tukang Cari Muka). Semoga realitas seperti ini segera berakhir di negara kita dan tidak ada lagi batas tembok pemisah antara guru alumni swasta dengan guru alumni negeri. Manusia itu sebenarnya dibedakan dari kemauannya dalam meraih cita - citanya. Istiqomahnya dia dalam hal menjalankan ibadah, tentunya bukan karena kepala sekolah lebih-lebih masyarakat. Banyak guru yang berstatus negeri yang dipercaya cuma modal omong doang. kemampuannya kadang masih dibawah guru swasta, yang ia sendiri kurang sadar akan hal tersebut. Berjuanglah terus wahai sahabatku!!! dari alumni swasta lebih-lebih sekolah swasta guna mematahkan tangan-tangan sang kuasa bagai cahaya mata dewa.