Poposal Tesis

Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang Buat Sahabatku di surabaya yang bahenol klik disini untuk download filenya tapi dilengkapi sendiri. Buat mahasiswa baru Pasca sarjana di Kanjuruhan yang sibuk nggak bisa kerjakan tugasnya dapat kerjasama dengan kilas pasuruan dengan membayar per tugas Rp 30.000
Senin, 27 Juli 2009

280110 Ada Demo Duduki Istana?

Entah dari mana dan oleh sebab apa, saat ini ada berita yang menyatakan adanya rencana demo besar-besaran yang akan dilakukan pada tanggal 28 Januari 2010. Sebagian kalangan mengaitkan isu ini sehubungan dengan usia pemerintahan Presiden SBY akan menginjak 100 hari. Perlu juga diketahui bahwa PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) memberi nilai jeblok untuk semua kinerja departemen. Untuk mengkritisi 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, kabarnya Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Club akan melakukan demo besar-besaran. Bahkan lebih dari itu ada berita yang lebih mengkhawatirkan yaitu para mahasiswa akan mengepung dan menduduki Istana. Ketua Bidang Politik GMKI Sutrisno, dalam jumpa pers di Jakarta Media Center (JMC), Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (24/1/2010) mengatakan: "Saatnya kita kembalikan amanat kepada rakyat pada 28 (Januari) nanti. Kita kepung dan kita duduki istana." (Detik.com:24/1/10) Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Club, selain GMKI adalah HMI, IMM, KAMMI, GMNI, PMKRI, Himabudhi, dan KMHDI. Cipayung Club menilai SBY telah gagal membangun optimisme dalam 100 hari pemerintahannya. Kegagalan terjadi karena SBY disibukkan oleh kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, sepert ikasus BankCentury. Pemerintah juga dinilai tidak memenuhi janji-janjinya saat kampanye Pilpres lalu. Sementara itu dari kelompok yang tergabung dalam Kompak (Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi) pimpinan Fadjroel Rachman yang sering melakukan demo, belum terdengar kabar akan ikut ambil bagian dalam demo besar-besaran yang kabarnya akan dilakukan pada tanggal 28 Januari 2010 tsb. Mengomentari isu rencana demo besar-besaran tsb pengamat politik LIPI, Lili Romli mengatakan bahwa isu tsb tidak relevan. Karena tidak ada isu kuat yang diusung. Menurutnya 100 hari itu baru pelaksanaan program-program. Selain itu legitimasi Presiden SBY itu kuat karena didukung 60 persen rakyat. Di lain pihak, Mantan Juru Bicara Presiden yang kini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng berharap demo nanti tidak disusupi oleh penumpang gelap yang mengambil keuntungan. Hampir senada dengan Menpora, Menko Polhukam Djoko Suyanto mempersilahkan warga untuk melakukan aksi unjuk rasa. Menurut Djoko ruang untuk kebebasan demokrasi selalu diberikan akan tetapi harus selalu berdampingan dengan hak-hak masyarakat yang lain dan jangan sampai mengganggu masyarakat lainnya. Lebih jauh Djoko mengatakan: "Kita harap dalam pelaksanaannya nanti, para demonstran tetap berpegang pada koridornya. Dan jika itu dilanggar, akan kita tangkap, biar ke depannya aksi seperti ini bisa berjalan tertib dan enak.” Demikian kata Djoko usai menghadiri rapat Paripurna di Istana Wapres, Jl Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (22/01/2010). Untuk memperkirakan apakah rencana demo besar-besaran tsb benar-benar akan terjadi atau tidak, marilah kita ingat kembali kejadian pada hari antikorupsi sedunia pada tanggal 9 Desember 2009 yang lalu. Beberapa hari menjelang hari tsb juga ada kabar akan ada demo besar-besaran selain aksi damai. Yang terjadi kemudian ternyata tidak seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Semoga isu demo besar-besaran 28 Januari 2010 ini juga tidak terjadi seperti yang dikhawatirkan banyak orang.