Poposal Tesis

Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang Buat Sahabatku di surabaya yang bahenol klik disini untuk download filenya tapi dilengkapi sendiri. Buat mahasiswa baru Pasca sarjana di Kanjuruhan yang sibuk nggak bisa kerjakan tugasnya dapat kerjasama dengan kilas pasuruan dengan membayar per tugas Rp 30.000
Selasa, 02 Februari 2010

Teori Ekonomi

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya 1. Mikroekonomi vs Makroekonomi Untuk dapat memahami ilmu makro ekonomi, sebaiknya kita mengenali terlebih dahulu perbedaan antara ilmu makroekonomi dengan ilmu mikroekonomi. Mikroekonomi merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari tentang pilihan, keputusan dan interaksi antara pilihan dan keputusan agen-agen perekonomian. Sedangkan Makroekonomi merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian
Negara dan perekonomian global secara menyeluruh. Untuk mengerti perekonomian suatu Negara kita harus mengetahui peran dan target otoritas kebijakan fiskal dan moneter setiap Negara. Disini saya mengambil contoh Negara Indonesia dimana pemerintah sebagai otoritas kebijakan fiskal bertujuan untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan tingkat pengangguran yang rendah. Sedangkan peran bank sentralnya yakni Bank Indonesia sebagai otoritas kebijakan moneter adalah untuk menjaga kestabilan nilai rupiah sesuai dengan pasal 7 UU no. 3 tahun 2004. Dimana kestabilan nilai tukar rupiah ini tercermin dalam pada nilai inflasi dan nilai tukar (Rupiah). Secara umum terdapat tiga variabel yang menjadi isu utama dalam perdebatan para ekonom makroekonomi dunia, yaitu; 1. Output Agregat 2. Inflasi 3. Pengangguran 2. Output Agregat Output Agregat adalah jumlah nilai seluruh output barang dan jasa yang diproduksi pada suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Output agregat memcerminkan kekayaan Negara dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan logika model circular flow, output agregat atau jumlah barang yang diproduksi memiliki nilai yang sama dengan balas jasa yang diterima oleh pihak yang memproduksi atau pendapatan nasional. Pendapatan Nasional merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam pembanding tingkat kesejahteraan antar Negara. Agar memiliki tingkat akurasi ukuran kesejahteraan yang baik biasanya Pendapatan Nasional ini dibagi dengan tingkat populasi sehingga nantinya didapatkan variabel Pendapatan Perkapita. Pendapatan Nasional dapat dihitung dengan mencari nilai Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto. Terdapat tiga pendekatan dalam menghitung nilai GDP: 1. Pendekatan Produksi 2. Pendekatan Pendapatan 3. Pendekatan Pengeluaran Selengkapnya download disini